Kamis, 18 Agustus 2016

Apakah merdeka juga buat mereka?

Pagi hari di hari kemerdekaan, aku, suami dan anakku serta kaka sepupunya yg baru berusia dua tahun pergi ke penangkaran rusa. Niat kami hanya untuk menghabiskan pagi sambil melihat para rusa bercengkrama.
Seperti biasa mereka berkumpul, sesekali terlihat beradu tanduk, yang lainnya sibuk mencari makan. Ada hal yang membuatku miris dan terdiam. Seorang anak membawa daun liar dan sependek pengetahuanku bukan sayuran lalu diberikan untuk makan rusa-rusa itu. Tapi anak itu bukan cuma memberi makan tapi anak itu memukul rusa yang tidak dia suka. Lebih kaget karena ibunya hanya diam seolah mewajarkan kelakuannya.
Aku hanya bisa menghela nafas sambil mengalihkan perhatian kedua balita yang kubawa. Tak cukup sampai disitu, salah satu rusa kulihat tanduknya penuh dengan sampah. Akupun penasaran dari mana asalnya sampah-sampah itu? Ternyata disekitar situ ada selokan yang isinya sampah dan mudah diakses oleh rusa-rusa didalamnya. Semoga tak ada sampah yang dimakan oleh rusa-rusa tersebut. Rasanya memandang rusa-rusa tersebut aku tak sampai hati.
Sudah merdekakah kalian wahai para manusia? Apakah merdekamu membawa kebaikan untukmu dan sekitarmu?
Atau kah merdekamu hanya slogan. Sekedar huru-hara euforia hari perayaan. Sejatinya merdeka itu tentu bukan slogan. Kakek buyutmu menumpahkan segala waktu, tenaga bahkan darah untuk meraihnya. Lalu kau rusak dengan melukai sesama mahluk-NYA. Perbuatan burukmu sekecil apapun itu, bisa merugikan sekitarmu. Untukmu mungkin itu hanya sekedar sampah. Untuk mereka mungkin itu ancaman. Untukmu mungkin perlakuan buruk seorang anak terhadap binatang itu biasa. Tapi kekerasan itu mematikan rasa kasih dan sayang yang harusnya mereka junjung.
Selamat hari kemerdekaan semoga merdeka itu bukan hanya untukku dan kamu. Semoga merdeka ada untuk 'mereka'.

Bogor, 17 Agustus 2016.