
aku sang peri pencabut nyawa.
tapi mereka mereka memanggilku peri putih.
karena aku terlihat putih dan suci.
mereka mengelu-elukan nama ku.
mereka sangat ingin aku ajak terbang ke atas awan.
tapi aku malas !!
buat apa melihat mereka tertawa aku bukan dilahirkan untuk itu!
aku benci melihat orang yg bahagia,
untuk apa?
aku pun selalu menderita.
buat apa membuatmu bahagia.
aku tersenyum sinis.
aku bermain ke bumi,
seseorang mengajakku untuk bahagia.
ia mengajarkanku tertawa terbahak.
hingga aku tahu bagaimana tertawa.
aku bisa tertawa, bukan hanya tersenyum sinis..
lihat aku sekarang terlihat seperti peri putih sesungguhnya..
lihat?
aku berpikir sejenak, mungkin ini saatnya aku menjadi peri putih yg melindunginya,
dan seluruh umat manusia..
aku mengajaknya melayang,
meski ia bukan orang pertama yg ku ajak terbang..
tapi tak setiap manusia bisa terbang bersamaku..
kau beruntung..
kami terbang aku memeluknya mengajaknya terbang bersamaku..
melihat awan yg lembut seperti kapas..
merasakan angin yg lembut membelai kami,
melewati pelangi yg indah berwarna-warni,
bukankah itu hebat?
aku bahkan tak bisa melupakan saat-saat itu.
hingga saat..
ia mendorongku dari atas,
awww !! aku terjatuh..
rasanya perih sekali, dia jahat..
tapi ia meraihku dan membangunkanku.
ia meminta maaf dan berkata bahwa ia tak pernah ingin melihatku terluka.
tapi aku peri pasti sangat menggiurkan mendapatkan darahku karena darahku menyimpan keabadian,
dan ternyata ia manusia serakah!
diam-diam ia mencoba melukaiku..
ia pikir itu sah-sah saja, ia ingin kebahagiaan abadi.
mendapatkan darahku untuk kebahagiaan abadi?
dalam diamnya, ia membuatku seolah terjatuh hingga aku berdarah-darah.
ternyata ia lebih licik dari aku!
seolah ia adalah orang yg baik.
ia menolongku saat melihatku berdarah-darah.
dan ia melakukan itu lagi.
membuatku berdarah-darah.
hey kau sekalipun melakukannya bersembunyi.
kau pikir aku tak akan tahu?
aku bukan peri naif, aku sangat picik,
bahkan lebih picik dari yg kau duga!
aku tahu, kau yg melukaiku sekalipun kau bersembunyi dibalik ketiak raksasa itu,
dengarkan aku !!
bahkan aku mampu membunuh raksasa itu !!
awalnya aku pikir aku bisa menjadi peri putih saja dan menyebarkan kebahagiaan.
tapi aku berubah pikiran aku malas berdarah-darah.
seperti dulu saja aku cukup bahagia.
aku bukan peri baik hati yg berdarah-darah untuk kebahagiaan seseorang,
aku terbiasa membunuh orang-orang sebelum mereka menyakitiku.
KAU PAHAM???
aku bisa membunuh mereka dan mereka tak kan mampu menyakiti ku!!!
hay kau manusia serakah,
aku akan terus menjadi peri putih untukmu..
yg tersenyum manis..
yg belajar bahagia..
aku peri baik hati,
aku akan melindungimu,
aku tak masalah berdarah-darah,
karena aku peri putih dan kau, dia juga mereka tahu itu..
cintailah aku..
tersenyum :)
tertawaaa :D
bahagiaaa
aku peri yg baik..
bukankah aku peri putih ??!!!
lihatlah kebaikanku aku akan begitu,
hingga saatnya nanti.
aku akan MENCABUT NYAWAMU !!!hahahahahahaaa
aku tertawaa..
kau yg ajarkan!

apa kau suka bermain-main denganku??
aku tak terlalu..#NP Superglad - ketika setan berteman