Rabu, 29 Oktober 2014
Selasa, 28 Oktober 2014
Bunglon
Usia 24 mengajarkan saya akan kehidupan yg tidak statis. Melihat perubahan setiap orang. Menemui lingkungan baru yang berbeda-beda. Manusia belakangan ini berubah-ubah sesuai tempat dan masa. Ada yg bilang kita harus jadi diri sendiri kapanpun dan dimanapun berada. Ada yg bilang manusia itu harus bisa menyesuaikan diri dg lingkungannya. Entahlah mana yg benar tp saya lebih suka berguru kpd bunglon. Bunglon bisa menyesuaikan warna kulit dg lingkungannya. Tapi ia tak pernah mengubah dirinya. Dia bisa menyerupai pohon tp ia tak mengubah sisiknya seperti ranting. Lingkungan boleh berubah, kebutuhan tentu berbeda. Dimana manusia dituntut untuk tidak egois, maka menyesuaikanlah. Tapi apapun itu tetaplah ingat jati diri kita, nilai-nilai yg kita junjung, aturan yg digariskan oleh sang pencipta. Terimakasih alam, terimakasih bunglon. Terimakasih telah menciptakan alam dan bunglon :)
Langganan:
Postingan (Atom)