Kamis, 08 September 2011

Kisah Ilalang

Taman indah yang dipenuhi bunga,
Saat ini musim semi bunganya pun bermekaran indah..

Kupu-kupu menari diatasnya,
Sungguh indah !

Malam, siang berganti..
Kebun itu masih terlihat indah..

Hingga saat ilalang datang,
Bunganya tampak layu..

Ilalang itu memenuhi taman,
Membuat bunganya tidak terlihat jelas..

Ilalang dan taman yang jatuh cinta.
Lalu bagaimana dengan bunganya?

Entahlah..
Taman itu tak seindah dulu lagi..
Bunganya tak bermekaran seindah dulu..

Taman yang mencintai bunga,
Taman yang mendambakan ilalang,

Tapi bunga dan ilalang tak kan mungkin berdampingan,
Dan taman tanpa bunga hanyalah padang rumput yang tandus..

Ilalang yang malang,
Bahkan ia tak tahu betapa ia membuat taman itu tampak buruk!

Ilalang yang kesepian,
ia ingin bersama taman..

Tapi bunga pasti lebih indah dari ilalang..
Taman bunga pasti lebih cantik dibandingkan padang rumput..

Taman yang dipenuhi ilalang..

Taman yang berbunga..

Dan tiba saatnya, ketika ilalang itu ditebas!

dan,

Ilalang itu mati…..

inspired by ilalang di rancabungur



Rabu, 07 September 2011

Kisah peri pencabut nyawa



aku sang peri pencabut nyawa.
tapi mereka mereka memanggilku peri putih.

karena aku terlihat putih dan suci.
mereka mengelu-elukan nama ku.
mereka sangat ingin aku ajak terbang ke atas awan.

tapi aku malas !!
buat apa melihat mereka tertawa aku bukan dilahirkan untuk itu!

aku benci melihat orang yg bahagia,
untuk apa?
aku pun selalu menderita.

buat apa membuatmu bahagia.
aku tersenyum sinis.

aku bermain ke bumi,
seseorang mengajakku untuk bahagia.
ia mengajarkanku tertawa terbahak.
hingga aku tahu bagaimana tertawa.

aku bisa tertawa, bukan hanya tersenyum sinis..
lihat aku sekarang terlihat seperti peri putih sesungguhnya..
lihat?

aku berpikir sejenak, mungkin ini saatnya aku menjadi peri putih yg melindunginya,
dan seluruh umat manusia..

aku mengajaknya melayang,
meski ia bukan orang pertama yg ku ajak terbang..

tapi tak setiap manusia bisa terbang bersamaku..

kau beruntung..

kami terbang aku memeluknya mengajaknya terbang bersamaku..
melihat awan yg lembut seperti kapas..

merasakan angin yg lembut membelai kami,

melewati pelangi yg indah berwarna-warni,

bukankah itu hebat?

aku bahkan tak bisa melupakan saat-saat itu.

hingga saat..

ia mendorongku dari atas,

awww !! aku terjatuh..
rasanya perih sekali, dia jahat..

tapi ia meraihku dan membangunkanku.

ia meminta maaf dan berkata bahwa ia tak pernah ingin melihatku terluka.

tapi aku peri pasti sangat menggiurkan mendapatkan darahku karena darahku menyimpan keabadian,

dan ternyata ia manusia serakah!

diam-diam ia mencoba melukaiku..
ia pikir itu sah-sah saja, ia ingin kebahagiaan abadi.

mendapatkan darahku untuk kebahagiaan abadi?

dalam diamnya, ia membuatku seolah terjatuh hingga aku berdarah-darah.
ternyata ia lebih licik dari aku!

seolah ia adalah orang yg baik.
ia menolongku saat melihatku berdarah-darah.

dan ia melakukan itu lagi.
membuatku berdarah-darah.

hey kau sekalipun melakukannya bersembunyi.
kau pikir aku tak akan tahu?
aku bukan peri naif, aku sangat picik,
bahkan lebih picik dari yg kau duga!

aku tahu, kau yg melukaiku sekalipun kau bersembunyi dibalik ketiak raksasa itu,
dengarkan aku !!
bahkan aku mampu membunuh raksasa itu !!

awalnya aku pikir aku bisa menjadi peri putih saja dan menyebarkan kebahagiaan.
tapi aku berubah pikiran aku malas berdarah-darah.
seperti dulu saja aku cukup bahagia.

aku bukan peri baik hati yg berdarah-darah untuk kebahagiaan seseorang,
aku terbiasa membunuh orang-orang sebelum mereka menyakitiku.

KAU PAHAM???

aku bisa membunuh mereka dan mereka tak kan mampu menyakiti ku!!!

hay kau manusia serakah,
aku akan terus menjadi peri putih untukmu..
yg tersenyum manis..
yg belajar bahagia..

aku peri baik hati,
aku akan melindungimu,
aku tak masalah berdarah-darah,
karena aku peri putih dan kau, dia juga mereka tahu itu..
cintailah aku..

tersenyum :)
tertawaaa :D
bahagiaaa

aku peri yg baik..
bukankah aku peri putih ??!!!

lihatlah kebaikanku aku akan begitu,


hingga saatnya nanti.



aku akan MENCABUT NYAWAMU !!!

hahahahahahaaa
aku tertawaa..
kau yg ajarkan!




apa kau suka bermain-main denganku??
aku tak terlalu..



#NP Superglad - ketika setan berteman

Minggu, 05 Juni 2011

Kisah perjalanan

Di siang hari yang terik,

Seorang anak berjalan, lalu ia melihat ke atas langit yang tinggi, ia melihat banyak keindahan, ada cahaya terang dari matahari, ada sekumpulan awan yang menghiasi langit yang biru..

Karena di atas langit sangat menarik, ia pun berjalan dengan melihat keatas dan ia tidak menghiraukan apa yang ia injak, ternyata dibawah kakinya ada batu dan ia pun tersandung dan kakinya terluka.

Kejadian itu membuat sang anak takut melihat ke atas langit dan ia sekarang berjalan sambil melihat kebawah, tak sekalipun mau melihat ke atas, mukanya tertunduk, ia takut ada batu yang akan membuatnya tersandung lagi.

Karena ia selalu menundukan mukanya, ia lupa dengan apa yang ada di depannya, alhasil ia pun menabrak pohon dan kepalanya benjol.

Kisah diatas merupakan kiasan dari kehidupan yang kita alami, saya menganalogikan kehidupan ini sebagai perjalanan,

Dalam hidup tentulah tidak baik selalu melihat keatas, melihat orang-orang yang lebih dari kita karena apabila kita selalu melihat ke atas kita akan lupa bersukur, selalu merasa kurang..

Tapi bukan berarti kita harus selalu melihat ke bawah,

Bagus apabila kita mau melihat ke bawah, melihat orang-orang yang tidak seberuntung kita, apabila hal itu membuat kita lebih bersukur.

Tapi hati-hati ketika sering melihat ke bawah dan membuat kita merasa LEBIH, Karena hal tersebut bisa menimbulkan benih-benih kesombongan dan kesombongan Tentulah akan membawa malapetaka bagi kita.

Bersukur itu perlu, tapi hidup adalah perjalanan..
Dan di depan kita masih banyak hal yang akan kita hadapi..

Saat menjalani hidup,

Tataplah ke depan,

Tapi ingat, sesekali lihatlah ke bawah agar anda bisa lebih bersukur,

Boleh juga menatap ke atas agar memotivasi anda untuk meraih mimpi..

Hidup itu harus seimbang, mungkin sesekali kita tersandung dalam perjalanan hidup ini tapi bangkitlah dan tegakkan badanmu untuk melanjutkan perjalanan, meskipun ada yang bertabrakan atau ada aral merintang, teruslah berjalan..

Hingga saatnya perjalanan itu berakhir....

Kamis, 02 Juni 2011

berguru pada hujan

Saat hujan turun apa yang kita dapat dari itu?

Basah kuyub? Kedinginan? yuk kita cari tahu hal menarik yang bisa kita pelajari dari hujan.

Apakah anda sering kehujanan ?
Apakah anda selalu membawa payung ?


Kalo kita hubungkan dengan kehidupan kita bisa menganalogikan hujan sebagai masalah dalam kehidupan yang seringkali kita hadapi, setiap orang dalam hidup pastilah pernah menghadapi masalah.

Masalah itu mirip-mirip dengan hujan, Kadang kita bisa memperkirakan kapan munculnya tapi terkadang datang tiba-tiba sebelum kita sempat membawa payung.

Ketika hujan datang, kita lah yang menentukan apakah mau basah-basahan ?
Atau mungkin memutuskan untuk berteduh ?

Alangkah baiknya bila kita sudah sedia payung sebelum hujan itu datang,
Begitu pula dalam kehidupan, idealnya kita sudah bisa antisipasi sebelum masalah itu datang.


Terkadang ada beberapa hal yang kita sudah tahu bahwa itu memiliki potensi untuk menjadi 'masalah' tapi kita mengabaikannya, dan ketika semuanya muncul kita belum sempat mencari 'payung' untuk mengatasinya.

Tapi seringkali 'hujan' itu datangnya tiba-tiba, begitupun dengan masalah.

Ketika hujan tiba-tiba datang dan kita tidak membawa payung kita punya kesempatan untuk berteduh atau berbasah-basah kehujanan.

Begitu pula saat masalah datang tiba-tiba, anda punya kesempatan untuk mencari 'tempat berteduh', misalnya dengan mencari orang terdekat yang bisa diajak berbagi.

Setidaknya anda bisa sedikit 'berteduh' hingga hujan reda,

Tapi terkadang sulit sekali mencari 'tempat berteduh' atau mungkin anda tidak punya banyak waktu untuk 'berteduh' karena harus dan anda pun terpaksa untuk 'hujan-hujanan',

Ada suatu ketika kita menghadapi masalah yang kita tidak bisa share dan kita memang harus menghadapinya sendiri,

Kalau begitu keadaannya maka HADAPILAH...

Anda bisa berlari agar cepat sampai rumah, tapi hati-hati jangan sampai tersandung batu..

Atau berjalanlah perlahan dan nikmati setiap tetesan airnya..

Percayalah, tuhan itu sedang berada sangat dekat sekali dengan anda saat anda ada dalam masalah..

Coba rasakan seluruh nikmat yang anda dapat, rasakan bahwa saat ini DIA ada didekatmu..

Mungkin anda akan kebasahan..
Mungkin juga hujan mengakibatkan anda terserang demam..

Tapi percayalah hari tak selamanya hujan..

Setelah hujan kelak akan datang... PELANGI




Selasa, 17 Mei 2011

Fiksi : Kisah si Kikir

Ada orang yang paling kikir sekali,
semua orang membencinya karena kekikirannya..

setiap kali warga desa meminta sumbangan, yang keluar pasti pembantunya yang mengatakan, maaf..
semua orang menyebutnya si tua yang kikir.

Padahal dia bukanlah orang yang berkekurangan, di usianya sudah lanjut ia punya banyak harta yang berlimpa, suaminya mewariskan dia berhektar-hektar sawah.
Bisa dibilang dia adalah orang terkaya di kampung, apabila dihitung dari tiap sawah yang dimiliki warga desa setempat.

Suatu ketika seorang tetangga sakit dan meminta bantuan darinya tapi seperti biasa dia hanya diam dan berlalu.
Padahal keadaan tetangga depan rumahnya itu sangat kritis, tapi untunglah ada seorang dermawan yang menolong tetangganya itu.

Sejak kejadian tersebut warga desa jadi lebih membenci nenek tua itu,
Setiap si nenek keluar, orang-orang memasang wajah sinis yang ditujukan untuk nenek tua itu.

Selain dikenal sebagai orang yang kikir dia juga sangat pelit bicara, dia hanya berbicara sedikit saja.

Begitu juga dengan pembantunya,berbicara rapi pelan dan sedikit saja..

Orang-orang bilang pembantunya itu tidak banyak bicara, karena si nenek kikir selalu mengancamnya tidak akan membayarkan gajinya apabila dia banyak bicara pada orang-orang.

Konon selama dia bekerja dengan nenek itu dia tidak pernah menerima gaji dan gajinya ditumpuk terus menerus sambil si nenek mengancam apabila minta berhenti maka hanguslah semua gajinya.

Orang-orang merasa keheranan,kemana larinya limpahan harta si nenek?
yang mereka tahu nenek tua itu menyimpan rapi hartanya bahkan untuk hidupnya saja dia hidup sesederhana mungkin.

Setiap orang membicarakannya mereka pasti membicarakan kekikirannya,
Semua bingung untuk apa nenek tua itu menumpuk kekayaannya,
bahkan hidupnya pun sangat minimalis padahal semua tau bahwa hartanya banyak sekali.

Tiba saatnya ajal menjemput si nenek yang terkenal kikir itu,
warga desa yang bensi sebenarnya malas melayat,
tapi mereka juga penasaran akan nasib harta kekayaan si nenek.

Orang-orang bergumam :
Kemana larinya harta si kikir? anak tak ada, suami pun telah mendahuluinya?


Saat diumumkan,
ternyata sinenek tidak meninggalkan harta sama sekali,
kecuali sekotak sawah yang sering dia tanami sendiri semasa hidupnya...

Lantas kemana larinya berhektar-hektar sawah miliknya?

ternyata seumur hidupnya si nenek hidup sederhana karena sebagian besar hartanya dia sedekahkan dan diwakafkan.
seorangpun tak ada yang tahu akan kemuliaan hati si nenek kecuali pembantunya yang selalu diwanti-wanti untuk merahasiakannya.

ternyata hamba ALLAH yang dermawan yang selalu menyumbang besar tanpa menyebutkan nama itu si nenek.

Bahkan si dermawan yang membantu tetangga depan rumahnya pun dia.

Nenek ternyata diam bukan karena dia tidak mau memberi tapi karena tidak mau ria.

beliau selalu berpegang teguh bahwa apabila tangan kanan memberi jangan biarkan tangan kiri tahu.

bahkan dia rela dihujat dan dikatai kikir karena beliau beramal ikhlas demi ALLAH swt.

Subhanallah,,

Sabtu, 14 Mei 2011

yang saya suka

Saya suka kebersahajaanmu saat kamu berusaha terlihat sederhana..
Sungguh mempesona..
Saya suka caramu menikmati hidup dengan bertanggung jawab atas nikmat-NYA..
Saya suka caramu menghapus air mata yang mengalir dipipi ini,
bukan dengan tanganmu tapi dengan mengingatkan untuk berpasrah kepada-NYA..
Saya suka caramu mencintai-NYA..

Semoga bidadari di surga meminjamkanmu untuk mendampingiku didunia..

Senin, 28 Maret 2011

Selamat jalan sayang



Bismillah..
Udah lama banget ga nulis di blog, mau mulai nulis lagi ah..
hmmm,,, ada cerita tentang seorang teman.Namanya Evi Sosilawati,

dulu saya suka salah ketik nama dia dan dia suka protes.
Kami pernah drama untuk memenuhi nilai Litelary kebetulan saat itu saya jadi sutradara dan juga penulis script drama Romeo and Juliet,

kebetulan juga karena pemain sedikit dan tokoh dalam dramanya banyak saya membagi beberapa orang menjadi beberapa tokoh dan Evi mendapatkan tiga peran : Montague, Tybalt dan Paris.
Dua diantaranya meninggal dalam kisah itu, jadi saat drama Evi harus meninggal sebanyak dua kali,

Evi sering ngomong “ih Evi mati lagi mati lagi” saya Cuma senyum atau ketawa sempat waktu itu iseng terpikir kalau sampai setelah drama ia benar-benar meninggal tragis sekali.

Drama usai dan libur panjang, saat libur saya mendengar kabar kalau Evi terkena tifus dan sempat masuk UGD karena tak sadarkan diri dan tak lama saat saya jenguk dia sudah sadar,

kata ibunya virus tifusnya sudah menjalar sampai otak, saya sedih lihat evi pada saat itu dia sempat lupa sama kita tapi Alhamdulillah saat ditanya nama kita satu-satu, Evi ingat tapi tingkah lakunya mirip anak-anak yang masih polos ucapannya jujur bahkan kadang ngelantur.

Kami berbincang banyak meski keadaan Evi seperti itu, akhirnya kami pulang dan beberapa hari setelah itu kami dapat kabar kalau kondisi Evi drop lagi dan Evi tak sadarkan diri lagi.

Keesokan harinya kami sempat berdoa bersama dan ternyata Evi mendahului kami berjalan lebih dulu ke alam selanjutnya meninggalkan kami yang masih berkutat dengan hal-hal duniawi.

Kami sempat melayat tapi kata salah seorang teman muka Evi ditutup karena sering mengeluarkan darah karena Evi meninggal setelah dioperasi kepalanya,
saya pun jadi teringat dialog Lady Capulet saat Tybalt peran yang Evi perankan meninggal ”Oh Tybalt my brother child YOUR BLOOD IS SPILLED”.

Saat drama Evi dua kali meninggal sebelum benar-benar wafat pun dia dua kali tak sadarkan diri hingga menghembuskan nafas terakhir.
Saya sempat menangis sedih kehilangan sahabat tapi saya sadar kebaikan-kebaikan dan budi pekertinya akan selalu hidup di hati kami.

Saya beruntung mengenal Evi karena darinya saya banyak belajar nilai-nilai kehidupan. Saya pun jadi teringat minggu sebelumnya pernah mendengar ceramah yang bilang kalau hidup sudah ada takdirnya dari Yang Maha Kuasa sebelum kita terlahirpun semua telah diatur sakit kita, hidup kita dan mati kita sudah diatur.

Saya pun berpikir apakah drama kemarin itu firasat?
Saya dapat pelajaran banyak dari semua ini, ternyata hidup itu layaknya panggung drama yang naskah alur dan jalannya sudah ditentukan oleh ALLAH s.w.t
kita Cuma pemeran yang harus berusaha dengan sebaik-baiknya biar nanti saat drama usai kita bisa dapat nilai yang baik karena pada tahap selanjutnya lakon hidup kita akan dianalisa untuk kemudian dinilai hingga saatnya nanti kita tahu apa nilai kita. Astagfirullah,,,

saya pun terdiam lewat sahabatku ALLAH s.w.t mengingatkan kita.
Sahabatku terimakasih,, saat hidup engkau banyak mengajarkan nilai-nilai hidup meski tanpa menggurui kami kepergianmu pun mengingatkan kami akan apa itu hidup? Selamat jalan sahabatku sayang.. We love you….

"
Hidup itu adalah sebuah panggung lakon dimana ALLAH lah yang menjadi sang sutradaranya,, kita manusia hanya berperan saja.. adapun Quran dan hadist adalah naskahnya,, biarlah sang sutradara yang mengatur hidup kita.."